Rabu, 08 Juni 2011

sejarah kamera photo di buat dan sejarah photografi

Sejarah Pembuatan Foto Pertama

1.Sejarah Fotografi
Foto pertama dibuat pada tahun 1826 selama 8 jam. Louis Jacques mande Daquerre merupakan bapak fotografi dunia (1837). Kamera Obcura merupakan kamera yang pertama kali yang dipakai untuk menggambar kemudian memotret. Kamera Kodak (Eastmant Kodak) pertama kali ditemukan oleh Snapshooter 1888 di Amerika. Konstribusi fotografi ke dunia film pertama kali di pelopori oleh Eadward Muybridge. Flas atau lampu kilat pertama kali ditemukan oleh Harold E. Edgerton pada tahun 1938.Memotret benda-benda mati disebut dengan still life. Penemu negative film John Hendri Fox Talbot dari inggris. Negatif film tersebut di buat selama 40 detik dibawah terik matahari.
2. Perbedaan Kamera Digital dengan kamera Analog
Kamera digital belum mampu menangkap semua warna yang dipantulkan oleh matahari namun warna yang dihasilkan lebih kontras. Kamera digital juga kurang sensitif.
kamera analog sudah hampir mampu menangkap seluruh warna yang diantulkan oleh matahari dan kamera analog juga cukup sensitive.
Kamera analog merekam dengan film negative berwarna , slide flim positif dan hitam putih.
Kamera digital merekam dengan pixel (picture element / elemen dasar dari film)
3.Teknologi Rekam
Ø Analog: Menggunakan media film seluloid melalui poses kimia
Ø Instan : Menggunakan kertas cetak langsung jadi
Ø Digital : Menggunakaan sensor peka cahaya dengan proses elektronik
4.Distorsi
v Normal
v Barrel
v Pincushion


5. Alat dan perlengkapan Fotografi
§ KAMERA
Dibagi dalam beberapa jenis antara lain:
a. Manual SLR
b. Automatic SLR (ada auto focus tapi menggunakan baterai)
c. Basic Compact
d. Advanced Compact
e. Waterproof Camera (kamera yang bisa dipakai didalam air hanya sampai kedalaman 5 meter).
f. Underwater Camera(kamera yang bisa dipakai didalam air sampai kedalaman diatas 5 meter dan di lengkapi dengan Flas).
g. Wide-View Camera
h. Anoramic Camera
i. Large Format Camera
j. Kamera ilusi ( kamera yang dapat menangkap mahluk halus)
Ragam Jenis Kamera
1.Menurut cara bidiknya
View Finder Camera ( Range Finder Camera ) atau biasa disebut dengan lamera poket / instamatic.Single Lens Reflex ( SLR ), Twin Lens Reflex ( TLR ), View Camera.
2. Menurut Format Filmnya
Ukuran 135 mm ( Roll Film )
Ukuran 120 mm / 220 mm ( Roll Film )
Ukuran 4 x 5 inch ( Sheet Film )
Ukuran 8 x 10 inch ( Sheet Film )
3. Menurut ukuran gambarnya
Kamera 35 mm = 24 x 36 mm
Kamera Larga Format = 6 x 4.5 inch dan 8 x 10 inch
Kamera medium format = 6 x 4,5 cm ; 6 x 6 cm ; 6 x 7 cm ; 6 x 9 cm ; 6 x 12 cm



4. Menurut Teknologi Sistem Perekaman
§ LENSA
Dibagi dalam beberapa jenis antara lain:
1.Lensa Fix ( Focal Length Tetap )
Standart lens / Normal lens ( Focal Lengthnya 50 mm)
Wide Angle lens ( Focal lengthnya dibawah 50mm ) mempunyai cakupan yang cukup besar/luas.
Long Focus Lens / Tele lens ( Focal lengthnya diatas 50 mm).
2.Zoom Lens (Focal Length Variabel)
Lensa yang dapat berubah dari zoom lens ke wide lens / tele lens.
3.Wide Angle Zoom ( 21-35 mm )
4.Telephoto Zoom ( diatas 50 mm dari 75 mm dst )
5.Lensa Spesial
Macro Lens
Telephoto Lens
Feace Eye
Shift Lens
6.Mirror Lens
§ Flas, Light Meter ( eksposur meter, cara mengukur cahaya)
§ Filter ( Filter koreksi dan filter kreatif )
§ Assesori ( alat penunjang kamera )
KLASIFIKASI LENSA 35 MM
^ Focal Length Tetap disebut Fix Lens
^ Focal Length Variabel disebut Zoom Lens
6.PENCAHAYAAN
Photography Treangle ( Bryan Patterson )
A. ASA ( Asosiation Standart America )
ASA / ISO / DIN / JIS
=25;50; 100;200; 400;800
Semakin tinggi ASAnya semakin peka terhadap cahaya
B.Speed Shulter ( kecepatan ) terdiri atas:
4 sec; 2 sec ; 1 sec ; ½ sec ; ¼ sc; 1/8 sec ; 1/5 sec; 1/30 sec ; 1/60 sec; 1/ 125 sec ; 1/ 250 sec ; 1/ 500 sec ; 1/ 1000 sec ; 1/ 2000 sec ;
C. Aparture ( Pembukaan Diafragma ) terdri atas:
f/1.4 ; f/ 2.8 ; f/5.5 ; f/8 ; f/11; f/16; f/22; f/32; f/45;f/64; f/90
7.APLIKASI TEKNIK FOTOGRAFI FAVORIT
Auto Focus ( tanpa focus )
Selective Focus ( focus terpili )
Menajamkan pada objek-objek tertentu dengan menggunakan objek tertentu.
Freezing ( teknik membekukan gerak dengan menggunakan sped yang tinggi ).
Blur ( teknik untuk merekam kesan gerak dengan menggunakan speed yang lambat)
Panning ( tergantung dari objek dan subjeknya )
Zooming ( memakai lensa zoom )
Siluet
Bulb

Berikut sejarah phography..

Meskipun manusia sudah menggunakan-patung dan lukisan selama beribu-ribu tahun untuk mengungkap santiran dari apa yang dili­hatnya, namun gagasan untuk melihat ini secara mekanis baru dimulai pada Abad ke-18, ketika para ilmu­wan menjadi tertarik oleh peranti kuno setengah-ilmiah yang dike­nal sebagai kamera obskura. Ini adalah sebuah ruangan kecil, gelap kecuali adanya cahaya yang masuk melalui lensa di dalam sebuah lubang kecil di satu dinding. Orang-orang di dalam ruangan melihat pemandangan dari alam yang disinari matahari di luar, yang dipro­yeksikan di dinding yang berhadapan. Tetapi santiran ini sebentar saja; sewaktu cahaya di luar mengabur, santiran itu menghilang.
Usaha untuk menangkap dan mempertahankan santiran-santiran inilah yang menghasilkan fotografi. Eksperimen-eksperimen perta­ma dibuat dengan pelat-pelat logam yang dilapisi dengan berbagai macam larutan perak. Zat kimia ini mengurai perlahan-lahan bila terkena cahaya. Kalau pelat yang disiapkan secara demikian tadi diletakkan dalam kotak gelap (kamera obskura bentuk kecil) dan dipasang di depan sebuah pemandangan atau di depan suatu benda, perlahan-lahan bentuk remang-remang benda itu akan muncul pa­da pelat. Dari awal yang masih mentah inilah datangnya serentetan perbaikan dalam fotoreseptor, dalam zat kimia dan dalam kamera; beberapa di antara hal-hal penting ini dilukiskan oleh fotografi ku­no bersejarah yang ditunjukkan pada halaman-halaman berikut.
Kamera Obscura
Kamera Obscura
FOTO PERTAMA
image005.jpgFoto pertama di dunia dibuat dalam tahun 1826 oleh Joseph Nicephore Niepce dari sebuah jendela di rumah perkebunannya di Peran­cis. Untuk “film” Niepce menggunakan lem­pengan campuran timah yang dipekakan dan ia mendapat gambaran kabur dari puncak­-puncak atap yang digambarkan di atas. Foto ini biasanya diperbaiki supaya jelas teta­pi versi yang seperti inilah wujud sebenarnya.
Di bawah ini merupakan hasil pemotretan yang telah diperbaiki. Image of a Set Table ini dibuat Niepce tahun 1827
image007.jpg

PENCAHAYAAN JANGKA LAMA
Pelat tembaga berlapis perak yang dengan ­perak jodida merekam santiran sebuah jalan di Paris. Dalam daguerreotipe buatan ­L.J.M. Daguerre pada tahun 1839 ini terdapat orang pertama yang pernah difoto – seseorang yang sedang menyuruh agar sepatunya dibersihkan (kanan depan). Jalan itu sedang sibuk tetapi hanya orang ini yang cukup lama di tempat, sehingga terlihat sela­ma pencahayaan dengan waktu lima menit.
image009.jpg
Eksperimen Penting pada Tembaga
Usaha pertama yang berhasil dalam menang­kap santiran penglihatan dilakukan di Peran­cis dalam tahun 1830 oleh Nicephore Niep­ce, seorang penemu, dan Louis J.M. Daguer­re, seorang perancang panggung. Sebenarnya Niepcelah orang yang berkehormatan mem­buat foto pertama di dunia. Tetapi Daguerre adalah orang yang memulai foto­grafi dengan cara mengenakan uap air raksa pada pelat tembaga peka untuk memuncul­kan santiran yang jauh lebih tajam daripada yang pernah dapat dibuat orang sebelum­nya. Meskipun tidak ada kopi yang dapat di­buat dari gambar itu, daguerreotipe sangat­lah menguntungkan dan menjadikan pene­munya kaya.
image011.jpgDAGUERRE DALAM DAGUERREOTIPE
Film Pertama dari Kertas
Pada waktu yang sama seorang Inggris, Fox Talbot, sedang membuat “film” temuannya berupa kertas berlapis perak klo­rida. Hasilnya adalah negatif kertas yang da­pat mereproduksi banyak cetakan dengan menekankannya pada kertas peka dan mem­biarkannya tertembus oleh cahaya matahari.
image013.jpg
Dalam foto yang dibuat pada tahun 1845 ini Fox Talbot di muka studio laboratoriumnya memamerkan keampuhan proses kertas penemuannya ini dapat (dari kiri) menurun lukisan, memotret orang duduk, mencetak pelat pada rak dalam cahaya matahari dan memtoto patung.
Hasil Lebih Baik dengan Kaca Basah
Daguerreotipe dan negatif kertas Talbot di­lupakan orang menjelang tahun 1860 setelah diperkenalkannya film dari pelat kaca yang diolah secara kimia. Kaca merupakan dasar yang baik sekali untuk emulsi kimia peka se­bab benar-benar tembus pandang dan tidak menghalangi lewatnya cahaya, sehingga me­mungkinkan cetakan yang terang dan tajam. Masalah melekatkan emulsi ke kaca dipecah­kan oleh seorang Inggris, Scott Archer, tahun 1851. la menggunakan zat cair leng­ket yang disebut kolodium. Pelat basahnya harus disiapkan, disinari dan dicuci di tem­pat, sebelum emulsi pekanya mengering. Pro­ses ini repot, tetapi cukup baik sehingga pa­ra pemotret bersemangat untuk membawa perlengkapan yang berat ke seluruh penjuru dunia. Dua orang pelopor semacam itu ada­lah William H. Jackson, yang memotret Dae­rah Barat Amerika, dan seorang Inggris, Ro­ger Fenton, pemotret perang zaman dahulu.
image015.jpgJACKSON BERAKSI
Di puncak Glacier Point, di tempat yang se­karang menjadi Taman Nasional Yosemite, Kalifornia, Jackson menyetel kamera pelat basahnya untuk memotret pemandangan alam. Antara tahun 1866 dan 1879 dia me­ngembara di Daerah Barat Amerika,dan mem­buat ribuan foto. Foto-foto nya sangat tenar dan jepretan pemandangannya berpengaruh membujuk Konggres A.S. untuk membuat  taman-taman nasional di seluruh Amerika
BENGKEL YANG MUDAH DIBAWA
image017.jpg
Di Daerah Barat Amerika, William H. Jack­son bekerja dengan pelat-pelat basah dalam ruang gelap, sebuah tenda di dekat jalan ke­reta rel di Utah. Ia memotret awak kereta rel sebagai imbalan tumpangan cuma-cuma.
ALAT-ALAT UNTUK PELAT BASAH
image019.jpg
Alat-alat inilah yang dibutuhkan untuk mem­buat gambar pada pelat basah. Pelat kaca di­jepit (kiri) untuk dibersihkan dan digilap­kan. Kolodium yang lengket dituangkan pa­da kaca, yang lalu dicelupkan dalam bak pe­lat (tengoh), tempat pelat mendapat lapisan larutan perak nitrat. Pelat diletakkan dalam suatu wadah (depon) sehingga dapat disisip­kan dalam kamera (belohang, kanan) tanpa menyentuhkan permukaan Iengketnya pada sesuatu.Sesudah pencahayaan,sebuah gagang pistol (kanan) digunakan untuk merendam pelat itu dalam cairan pencuci. Berat semua peralatan ini dapat mcncapai 50 kilogram.
PEMOTRET PERANG KRIM
image021.jpg
Roger Fenton adalah seorang pengacara lng­gris yang dengan pembantunya  mem­bawa laboratorium-foto-keliling ini ke Seme­nanjung Krim dalam tahun 1855. Dalam ke­retanya, Fenton menyimpan lima kamera, 700 pelat kaca, dan berpeti-peti zat kimia, juga tenda tidur, dan makanan. Ia menjela­jahi perkemahan dan medan-medan pertem­puran. Dia sering dihentikan oleh pasukan Inggris yang berkeras supaya mereka difoto.
Keajaiban Pelat Kering
Percobaan yang penuh perjuangan gigih de­ngan potret pelat basah berakhir dalam 1876 dengan tibanya pelat kering – kaca persegi seperti sebelumnya, tetapi kali ini emulsi pekanya ditahan oleh lapisan gelatin yang cepat kering. Formula gelatin yang pertama dikernbangkan pada tahun 1871 oleh seorang dokter Inggris, Richard L. Maddox. Kecuali pelat dapat disiapkan sebelumnya, gelatin itu sendiri meningkatkan kepekaan­nya sampai 60 kali lebih cepat daripada pe­lat basah yang dahulu. Sekarang, untuk per­tama kalinya, aksi dapat “dihentikan” de­ngan waktu pencahayaan yang cepat. Pelat baru itu segera rnenimbulkan perubahan dalarn model kamera. Sampai waktu itu, foto dibuat dengan memindahkan tutup lensa dari kamera, sebab pencahayaan diukur ber­detik atau bermenit; dan “film”nya sangat lambat sehingga tidak menangkap bayangan jari pemotret. Sekarang, dengan adanya pe­lat yang lebih cepat, penutup mekanis yang rumit dibutuhkan untuk memasukkan seki­las cahaya melalui lensa. Foto aksi baru yang dramatis segera menyusul. Eadweard Muy­bridge membuat telaah vital tentang loko­mosi, mengurangi pencahayaan sampai seper­sekian detik. Gambar-gambar yang dibuat­nya memungkinkan orang melihat pertama kali bagaimana mereka sebenarnya bergerak.
image023.jpg
FOTO AKSI BERANGKAI
Muybridge membuat telaah gerak dengan beberapa cara. Dalam dua rangkaian di atas ia menyerempakkan pandangan depan dan belakang gadis yang sedang berjalan. Dalam tiga rangkaian bawah ia menggunakan tiga kamera untuk pelbagai pandangan dari seo­rang gadis yang melemparkan sapu tangan­nya. Telaah gerak ini tak ternilai artinya ba­gi seniman dan dokter yang mengajar berja­lan orang cacat. Muybridge mula-mula beker­ja dengan pelat basah. Baru setelah memakai pelat kering yang lebih cepat, ia mengembangkan teknik henti-gerak yang membuatnya tenar – dan terkenal jahat, karena banyak rangkaiannya berupa orang bugil
SEDERETAN LENSA
Sebuah kamera berlensa 12 dirancang oleh Muybridge untuk membuat gambar bertu­rutan yang rumit seperti pada halaman sebe­lah ini. Pemetik menjepret berturutan, ma­sing-masing berselisih sepersekian detik. Apa yang nampak seperti lensa ke-13 (kiri) sebe­narnya adalah lensa pemumpun yang me­ngendalikan pumpun semua lensa lainnya.
image025.jpg
image027.jpg
METODE TIGA-KAMERA MUYBRIDGE
Untuk memotret gadis yang melemparkan saputangan di gambar sebelah, Muybridge membidikkan tiga kamera berlensa 12 -sa­tu dari samping, satu dari sudut depan dan satu lagi dari sudut belakang. Pemetik disin­kronkan sehingga lensa-lensanya bekerja se­rentak. Ketiga gambar di atas ini masing-ma­sing adalah satu gambar yang diambil oleh lensa keempat pada setiap kamera. Terlihat­lah pandangan sekeliling dari gerak gadis itu.
Fotografi bagi Setiap Orang
Penemuan film gulung dan kotak kamera jin­jingan yang mudah dipergunakan membuka bidang fotografi bagi amatir. Seorang berna­ma George Eastman merupakan tenaga inti dalam pembaruan yang mencolok ini. Seba­gai seorang pengusaha pelat kering di Ro­chester, New York, Eastman mulai memper­soalkan mengapa pelat kaca yang mudah pe­cah dan berat tidak dapat diganti dengan se­suatu yang lebih baik. Bukankah kaca ha­nyalah alas emulsi? Mengapa tidak menggu­nakan bahan yang lentur, sesuatu yang da­pat digulung pada suatu torak dan ditaruh dalam kamera sedemikian rupa, sehingga sa­tu rangka setiap kali dapat dicahayai? Dalam tahun 1889, Henry M. Reichenbach, seorang karyawan Eastman sudah menyempurnakan alas emulsi serupa itu, terbuat dari campur­an nitroselulosa dan alkohol kayu. Penemu­an tersebut ternyata sedemikian berhasil se­hingga digunakan di seluruh dunia sampai tahun 1930-an – ketika suatu bahan yang ti­dak begitu mudah terbakar, selulosa asetat, menggantikannya. Sementara itu, Eastman menyempurnakan gulungan film dan kame­ra yang menampungnya – Kodak. Segala se­suatu yang terdapat pada Kodak pertama ini unik, termasuk namanya, yang dikarang oleh Eastman. Kodak yang merupakan keseder­hanaan yang unggul memperpendek proses fotografi menjadi dua langkah mudah: meli­hat benda melalui pengintai dan memijat pe­metik. Kameranya kecil dan enteng; lensa­nya yang berpumpun tetap dapat menang­kap segala sesuatu dengan jelas dalam jarak tiga meter. Film dipasang di pabrik dan sesu­dah 100 kali pemotretan kamera dikirim ke Eastman Company, tempat film itu dicuci, dicetak dan dikembalikan bersama kamera yang sudah diisi lagi. Kodak itu menggem­parkan – berjuta juta dijual di seluruh du­nia: Semboyan Eastman “Anda memencet tombol, selanjutnya serahkan kepada kami”, menjadi pemeo internasional, sehingga bah­kan muncul dalam operet Gilbert dan Sulli­van, Utopia, Unlimited, dalam tahun 1893.
image031.jpg image029.jpg
KODAK PERTAMA
Kodak asli yang mekanisme dalamnya dikeluarkan di atas ini ideal untuk film gulung yang baru ditemukan. Film ini dapat digunakan untuk 100 foto; rangka baru dapat ditempatkan ke posisinya dengan putaran tangan sesudah setiap pencahayaan. Penutup bundar meng­hilangkan pinggir foto yang cenderung menjadi kabur. Di sebelah kanan, George Eastman, di atas kapal, membidikkan penemuan ba­runya sementara seorang kawan memotretnya dengan Kodak lain.
Kodak mengabadikan hampir setiap pemandangan, seperti terlihat dalam foto-foto dari tahun 1890 ini. Wisatawan memperlengkapi dirinya dengan Kodak dan menjepret apa saja sementara penduduk asli memotret wisatawan. Di mana-mana orang menangkap pada film apa yang dilihat matanya.
Mulainya  Fotografi Berwarna
Cukup mengejutkan bahwa beberapa karya telah diciptakan berwarna sejak seabad yang lampau. Pada waktu itu James Clerk Maxwell dari Skotlandia mendemonstrasikan bahwa foto berwarna dapat dibuat dengan meme­cah suatu benda menjadi tiga warna utama – merah, hijau dan biru – dengan penapis. Sayang bahwa sistemnya membutuhkan tiga foto tersendiri yang masing-masing mengung­kap satu warna. Baru pada tahun 1904 orang menemukan suatu sistem warna yang teran­dalkan, dan hanya menggunakan satu kame­ra. Ini tercapai di Perancis oleh Lumiere ber­saudara dengan proses yang mereka sebut au­tokrom. Rahasianya adalah di dalam “film” mereka berupa suatu pelat kaca yang dilapisi butir mikroskopik tepung, yang masing-ma­sing diwarnai merah, hijau atau biru. Gagas­an memasukkan partikel warna yang berla­in-lainan ke dalam film itu sendiri masih te­tap diikuti orang sampai zaman sekarang ini.
Sejarah fotografi bermula jauh sebelum Masehi. Dalam buku The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991, disebutkan bahwa pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena camera obscura.
Beberapa abad kemudian, banyak orang yang menyadari serta mengagumi fenomena ini, beberapa diantaranya yaitu Aristoteles pada abad ke-3 SM dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM, dan kemudian berusaha untuk menciptakan serta mengembangkan alat yang sekarang dikenal sebagai kamera. Pada tahun 1558, seorang ilmuwan Italia, Giambattista della Porta menyebut ”camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar (Bachtiar: 10).
Menurut Szarkowski dalam Hartoyo (2004: 21), nama camera obscura diciptakan oleh Johannes Keppler pada tahun 1611:
By the great Johannes Keppler has designed a portable camera constructed as a tent, and finaly give a device a name that stuck: camera obscura… The interior of the tent was dark except for the light admitted by a lens, which foucussed the image of the scene outside onto a piece of paper.” (Pada tahun 1611 Johannes Keppler membuat desain kamera portable yang dibuat seperti sebuah tenda, dan akhirnya memberi nama alat tersebut sebuah nama yang terkenal hingga kini: camera obscura… Keadaan dalam tenda tersebut sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa, yang membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas).
Pada awal abad ke-17 seorang ilmuwan berkebangsaan Italia bernama Angelo Sala menemukan, bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Demikian pula Professor anatomi berkebangsaan Jerman, Johan Heinrich Schulse, pada 17127 melakukan percobaan dan membuktikan bahwa menghitamkan pelat chloride perak yang disebabkan oleh cahaya dan bukan oleh panas merupakan sebuah fenomena yang telah diketahui sejak abad ke-16 bahkan mungkin lebih awal lagi. Ia mendemonstrasikan fakta tersebut dengan menggunakan cahaya matahari untuk merekam serangkaian kata pada pelat chloride perak; saying ia gagal mempertahankan gambar secara permanent.
Kemudian sekitar tahun 1800, seorang berkebangsaan Inggris bernama Thomas Wedgwood, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra pada camera obscura berlensa (pada masa itu camera obscura lazimnya pinhole camera yang hanya menggunakan lubang kecil untuk cahaya masuknya), tapi hasilnya sangat mengecewakan. Akhirnya ia berkonsentrasi sebagaimana juga Schulse, membuat gambar-gambar negatif (sekarang dikenal dengan istilah fotogram) dengan cahaya matahari, pada kulit atau kertas putih yang telah disaputi komponen perak.
Sementara itu di Inggirs, Humphrey Davy melakukan percobaan lebih lanjut dengan chlorida perak, tapi bernasib sama dengan Schulse. Pelatnya dengan cepat berubah menjadi hitam walaupun sudah berhasil menangkap imaji melalui camera obscura tanpa lensa.
Akhirnya, pada tahun 1824, seorang seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamrnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah imaji yang agak kabur, berhasil pula mempertahankan gambar secara permanent. Kemudian ia pun mencoba menggunakan kamera obscura berlensa, proses yang disebut ”heliogravure” pada tahun 1826 inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS.
Merasa kurang puas, tahun 1827 Niepce mendatangi desainer panggung opera yang juga pelukis, Louis-Jacques Mande’ Daguerre (1787-1851) untuk mengajaknya berkolaborasi. Dan jauh sebelum eksperimen Niepce dan Daguerre berhasil, mereka pernah meramalkan bahwa: “fotografi akan menjadi seni termuda yang dilahirkan zaman.”
Sayang, sebelum menunjukkan hasil yang optimal, Niepce meninggal dunia. Baru pada tanggal 19 Agustus 1839, Daguerre dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya: sebuah gambar permanen pada lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas mercuri (neon). Proses ini disebut daguerreotype. Untuk membuat gambar permanen, pelat dicuci larutan garam dapur dan asir suling.
Fotografi mulai tercatat resmi pada abad ke-19 dan lalu terpacu bersama kemajuan-kemajuan lain yang dilakukan manusia sejalan dengan kemajuan teknologi yang sedang gencar-gencarnya. Pada tahun 1839 yang dicanangkan sebagai tahun awal fotografi. Pada tahun itu, di Perancis dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat itu, rekaman dua dimensi seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen.
Januari 1839, penemu fotografi dengan menggunakan proses kimia pada pelat logam, Louis Jacques Mande Daguerre, sebenarnya ingin mematenkan temuannya itu. Akan tetapi, Pemerintah Perancis, dengan dilandasi berbagai pemikiran politik, berpikir bahwa temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma. Maka, saat itu manual asli Daguerre lalu menyebar ke seluruh dunia walau diterima dengan setengah hati akibat rumitnya kerja yang harus dilakukan.
Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Menurut Szarkowski dalam Hartoyo (2004: 22), arsitek utama dunia fotografi modern adalah seorang pengusaha, yaitu George Eastman. Melalui perusahaannya yang bernama Kodak Eastman, George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan serta menjual roll film dan kamera boks yang praktis, sejalan dengan perkembangan dalam dunia fotografi melalui perbaikan lensa, shutter, film dan kertas foto.
Tahun 1950 mulai digunakan prisma untuk memudahkan pembidikan pada kamera Single Lens Reflex (SLR), dan pada tahun yang sama Jepang mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera NIKON. Tahun 1972 mulai dipasarkan kamera Polaroid yang ditemukan oleh Edwin Land. Kamera Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan pencetakan film.

Kamis, 21 April 2011

desgn web


Desgn Web
Sebelum kita mempelajari web.....,mari kita pelajari tentang internet terlrbih dahulu....yaa friends......
            Internet adalah kepanjangan dari internasional network teman.., dan internet ini mempunyai bokap lohh....
Mau tau nama bokapnya???
Kalian yang suka web pasti tau donk..... siapa bokapnya hehehehehe.....
Kalo yang ga tau aku kasih tau deh... Nama bokapnya yaitu internet service proverder atau yang lebih kita sering dengar yaitu ISP.....hem... dripada klamaan perkenalannya mending kita lngsung masuk ke materi aja kali yaaa.....
            Ok..
Kakian pasti tau dong... macam-macam web ??
Saya coba menjelaskan beberapa macam web yang saya ketahui
Yang pertama ada web educasion thhuuu....kalian tau dong web educasion?....
yap benar..web educasion adalah web pembelajaran atou web pendidikan...
web ini ini sering di pergunakan untuk mencari ilmu pengetahuan.... contohnya yaaa kaya blog saya ini hehehehe......
dan web ini sangat dibutuhkan sekolahhan untuk mempublikasikan sekolahnya( itung-itung narsis lah biar terkenal.....hahahaha )
kedua ada web Goworkman, Ga bisa panjang-panjang ne kalo nyeritain ini... intinya web ini dignakan oleh pemerintahan, contohnya kebumenkab.co.id kalo ga percaya di buka aja.apa si isnya hehe....
yang ketiga web ini di gunakan untuk berbisnis lhoo.......namanya web ekomers,web smacam ini biasanya di gunakan untuk penjualan domain,hosting,aplikasi dan masih bayak lagi deh.... dan transaksi pembayarannya memalui rekening....
contoh dari web ini yaitu adiktif.net, atou pun jogja web center....
yang ke empat ini pasti kakian ga asing lagi dweh...... coba tebak web apa???
Aahhooyyy.....  yaitu web Jejaring sosial... nah kalian pasti dah tau kan.... kegunaan web ini adalah jejaring yang di buat untuk mengenal satu sama lain,dan juga bisa berbeda daerah malah bisa sampe kuar negri...hmmm asik thu unya temen bule hehehehe...kali-kai bisa mnta ajarin bahasa inggris hahahahaha (NGIMPI)hahaha......
Nama aplikasi ini kalian pasti tidak asing lagi....yaitu facebook,dan bayak lagi misalnya tuiter,yahookoprol,omg,friendster dan mash bayak lah....

Kalian tau ga web browser itu apa??
Web Browser yaitu web suatu aplikasi yang di pergunakan untuk membuka suatu alamat web....misalnya mozilla firefok, goggle chrome,internet exploler,sapari,avant dan mash bayak lah....

Nah kita masuk proses pembuatan web teman......
Sebelum kalian membuat web kalian harus mempunyai email....kalian tau kan email...??
Sesudah membuat email kita diminta untuk membuat domain dan hosting...
Aku jelasin deh... domain itu nama web/alamat web.gampangnya alamat yng akan kita kunjungi ,contohnya
.com
.net
.go.id
.ac.id
Dan maish bayak lagii...teman.....
Nah kalo hosting tempat penyimpanan dokumen atau istilahnya Data Base
Kalian bisa membelinya di warung online kalo bahasa saya sih hehehehe kalo yang lain ga tau dehh....
Setelah kalian mempunyai persyaratan tersebut kalian mulai membuka aplikasi macroedia dreamwiver...aplikasi ini adalah aplikasi perancangan web dan bisa di bantu dengan aplikasi grafis seperti adobe photoshop/adobe coreldraw
Setelah masuk  aplikasi tersebut kalian akan mendapatkan pilihan untuk bahasa web yang di gunakan contohnya HTML,PHP,Cold Fusion,CMS,JAVA,HTTP masih bayak sih tapi yang kita akan bahas ali ini adalah HTML dan PHP teman........
Setruktur dasar HTML
                HTML adalah bahasa untuk menulis halaman web, nah ciri utama dokumen HTML adanya  tag dokumen tersebut dan dan elemen-elemen dalam dokumen html di kategorikan menjadi 2 yang pertama yaitu elemen <HEAD>yang berfungsi memberikan informasi tentang dokumen tersebut ,dan yang kedua adalah elemen <BODY>yang menentukan bagian isi suatu dokumen yang di tampilkan browser seperti paragraf list (daftar), Table dan  lain lain... tag di antaranya degan tanda lebih kecil “<”(Tag awal) dan tanda lebih besar “>”(tag akhir) dalam penggunaan sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak diantara tag konstainer yautu di awal dgn <nama tag>dan di akhiri dengan </nama tag>()tardapat anda “/”)
Nah...sesudah kita mempelajari HTML kita akan mempelajari PHP
Membuat program / scrip PHP itu sangat mudah,cukup mengetik pada program notepad/ macromedia dreamwiver.
Kita coba ya......
Buka program macromedia dreamwiver selanjutnya tulis pada script PHP seperti text di bawah
<? Php
                Echc (“halo...slamat datang di script PHP ”):
?>
Selanjutnya simpan pada folder / hfdoch  tempat web server berada ,lalu isikan pada bagian save as typenya all files dan file namenya di beri extension coba.php
Nah...lalu kita hidupkan web server (start-Program-aphacefriend-xampp-controlxamppserver).selanjutnya kita buka internet exploler dan ketikan pada addres http/localhost/cobaphp
Maka akan tampil hasil spt pada gambar.

animasi

 ANIMASI
Animasi adlah kumpuln gambar yang diolah sedemikian  rupa singga manghasilkan gambar begerak pergerakan gambar itu dibentuk dengan menampilkan urutan gambar yang berubah sedikit demi sedikit pada kecepatan yang tinggi sehingga menghasilkan objek gambar stastik demi sedikit pada kecepatan yang tinggi sehingga menghasilkan objek gambar statik yang dapat begerak seprti hidup.
Animasi di dalam sebuah aplikasi multimedia menjanjikan suatu visual yang lebih dinamis dapat direalisasikan di dalam aplikasi tersbut Sebagai contoh apabila aplikasi multimedia tersebut ingin menjelaskan proses suatu peristiwa alam seperti hujan mungkin sukit untuk dipragakan atau dibuktikan secara nyata maka dengan adanya aniamsi miltimedia maka hal itu bisa di gambarkan dipaparkan dalam bentuk gambar yang  seolah-olah hidup.
Animasi dapat berbentuk 2 ,3 dimensi ataupun melalui bebagai kesan yang khas. Proses membuat animasi bukanlah sesuatu yang mudah diperlukan pengalaman kemahiran serta kepakaran yang tinggi .Untuk menghasilkan suatu animasi yang tinggi diperlukan banyak animator atau pembuat animasi.
Animasi pada saat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dalam berbagai kegiatan baik untuk kegiatan yang bersifat santai maupun serius dari mulai fungsi yang utama sampai fungsi tambahan atau hiasan.Animasi dibagun berdasarkan manfaatny sebagai media yang digunakan untuk berbagain keperleuan diantaranya
  1. Media hiburan
  2. Media presentasi
  3. Media iklan
  4. Media ilmu pengetahuan
  5. Media  bantu
  6. Media pelngkap
Media hiburan animasi digunakan untuk menghibur pengguna animasi tersebut  sehingga membrikan kepuasan .Animasi sebagai media hiburan biasanya di garap dengan sangat  serius karena sebagai produk dagangan yang memiliki harga jual .Sebagai media hiburan aniamsi digarap sebagai projectcontohnya film video klip games dll.
Media presentasi animasi digunakan untuk membuat menarik perhatian para audien atau pserta  presentasi  tehadap materi yang di sampaikan oleh presenter.Dengan penambahan animasi pada media presentasi membawa suasana  presentasi menjadi  tidak kaku.Fungsi aniamsi dalam presentasi diantaranya :
  1. Menarik perhatian dengan adanya pergerakan dan suara yang selaras
  2. Memperindah tampila presentasi
  3.  Mempermudah penggambaran dari suatu  materi
  4. Memudahkan susunan  presentasi
Pada media iklan animasi di bangun sedemikian rupa agar penonton teryarik untuk membeli atau memiliki atau mengikuti apa yang disampaikan dalam alur cerita aniamasi tersebut
Contoh
  1. Iklan produk
  2. Penyuugan kesehatan
  3. Iklan layanan masyarakat
Media ilmu pengetahuan animasi memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu  yang rumit untuk dapat memapaparkan sesuatu yang rumit untuk di jelasakan hanya dengan gambar atau kata-kata saja.dengan kemampuan ini maka aniamsi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang di jelaskan dapat tergambarkan.Selain itu aniamsi sebagai media ilmu pengetahuan dapat dijadikan sebagai perangkat ajar yang siap kapan saja untuk mengajarkan materi yang telah di animasikan terutama dengan adanya teknologi  interaktif pada saat baik melalui perangkat kompueter  atau pun perangakat elektronik  lainya.Pda saat perangkat komputer ini di kenal dengan istilah CAI(omputer Aided Instruction ).
Contohnya :
  1. Animasi dokumenter dino saurus
  2. Pembelajaran  Fisika
  3. Pembelajaran Sholat  dan cara baca Alquran
  4. Ensiklopedi jagat raya
  5. Darah dalam tubuh manusia
  6. Perjalanan dalam dunia maya
Media bantu animasi di gunakan sebagai perangkat penuntun atau petunjuk dalam melakukan sesuatu.sebagai media bantu akan terlihat menonjol atau  meberikan daya tarik atau memunculkan fokus baru terhadap animasi sesuatu yng perlu dibantu.
Contohnya :
1.       Pedoman penggunaan TV dan alat elktronik
2.       Petunjuk cara penggunaan aplikasi
3.       Petunjuk tata cara penggunaaan produk
Media pelengkap animasi digunakan sebagai  pelengkap atau hiasan pada suatu tampilan yang digunakan untuk mempercantik atau menarik pada objek yang di tampilkan .

komponen diskusi


Komponen diskusi
Kali ini kita akan mempelajari materi bahasa indonesia kelas 2 smk,tentunya masih di skul tercinta q smk bina karya 1 karanganyar hehehehehe.......
Bagi kalian pembaca aku ingin bertanya apakah plajaran sma dan smk sama???
Tapi materi dalam blog ini cukup menjadi wawasan saja lah moga moga materi ini berguna untuk klian!
A.      komponen diskusi...anda pasti pernah dengar dong.....
Pengertian diskusi sebenarnya suatu percakapan.... jika anda ingin melakukan diskusi anda harus mempunyai empat komponen utama...yang terdiri dari
Ø  Anda harus mmpunyai masalah yang memerlukan pemecahan
Ø  Adanya moderator yang memimpin proses diskusi
Ø  Ada peserta atau partisipan yang membahas dan memecahkan masalah dan
Ø  Ada notulis yang bertindak sebagai penambat atau pencatat pembincangan dalam diskusi
Tugas yang harus di jalankan seorang moderator adalah
a.       Membuka diskusi
b.      Menjelaskan tatatertib diskusi
c.       Mengemukakan masalah yang akan didiskusikan
d.      Mengarahkan dan mengendalikan jalannya diskusi
e.      Menampung gagasan yang di kekemukakan peserta diskusi
f.        Menyimpulkan /merumuska hasil diskusi
g.       Membaca hasik perumusan simpulan hasil dari diskusi yang di lakukan
h.      Menutup diskusi
B.   Santun diskusi
                Didalam diskusi terdapat ketentuan yang harus di patuhi ,peraturan itu menyangkut tatakrama berdiskusi,dan lazimnya disebut santun diskusi.beberapa hal yang merupakan santun diskusi
·         Seorang ,oderator tidak bokeh memihak,dan bertindak adil pada setia peserta
·         Seorang moderator tidak boleh menguasai seluruh jalannya diskusi ,dan harus memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta.
·         Seorang moderator tidak boleh meng kritik ataupoun memuji seorang peserta karna ia harus bertindak adil dan bijaksana.
·         Setiap peserta diskusi harus dapat menghargai peserta lain berbicara/berpendapat sehingga tdak memoong pembicaraan sekalipun kurang sependapat dengan pendapat yang di kekemukakan peserta lain
·         Setiap peserta harus mematuhi tata tertib diskusi dan mengendalikan pembicaraannya sehingga pembicaranya relevan dengan topik yang didiskusikan sehingga tidak melenceng dari temaatau tujuan diskusi
Setiap peserta diskusi harus patuh pada moderator sehingga iaa berbicara setelah di perbolehkan oleh moderator
·         Jika peserta diskusi kurang sependapat dengan pendapat peserta lain,ia tidak boleh menolak secara kasar sehingga keberatan pada peserta lain disampaikan dengan kata-kata yang halus ,sopan,dan tidak menyakiti hati dan serta di sertai argumentasi yang logis dan meyakinkan.
·         Setiap peserta harus berlapang dada dalam menerima hasil diskusi
Teknik Beragumentasi
Beragumentasi dalam diskusi tidak lepas dari 3 hal ,yaitu penyampaian gagasan /pendapat oleh penyaji,penyampaian sanggahan oleh peserta dan menyampaikan dukungan juga oleh peserta
        I.            Penyampaian gagasan yang relevan
Penyampaian gagasan dinyatakan relevan jika tidak lepas dari upaya-upaya pemecahan masalah yang didiskusikan.Namun demikian, masalah sering perku di letakan dalam satu kerangka berpikir atau latar belakang sehingga masalah tersebut menjadi bernilai untuk di pecahkan . pemecahan masalah akan mendasar kalau di landasi pengetahuan yang mendalam tentang hakikat masalah termasuk sub-sub masalahnya secara detail, termasuk kajian yang mendalam tentang sebab/ akibat masalah itu,pemecahan masalah biasanya akan menghasilkan konsekwensi-konsekwensi, dan bisa jadi menimbukjan masalah baru. Oleh karna itu pemecahan masalah sering kali dijelaskan konsekwensi-konsekwensiny,juga tentang langkah-langkah implementasinya agar tidak menimbukkan masalah baru.
      II.            Menanggapi gagasan
Memberi tanggapan terhadap suatu gagasan bisa bersifat positif (Mendukung,meyetujui,membenarkan), bisa juga bersifat negatif (Menolak,menyanggah,mengritik)
Jika kita hendak menyanggah gagasan , kemukakan dengan kalimat yang santun caranya adalah:
-          Awali dengan ucapan “maaf” yang diikuti ucapan kekurangsetujuan (jangan ketidak setujuan atau penolakan )terhadap pendapat mitra bicara
-          Kemukakan alasan yang logis, tunjukan letak kekurangtepatan pendapat ituatau berikan saran atau usul penyempurnaan pendapat tersebut.
Selain itu menyanggah gagasan bisa juga di lakukan dengan cara Sbb :
-          Sampaikan penghargaan diikuti kritik dengan mengatakan  :   BAIK/BENAR ,LOGIS,TETAPI...
-          Kemukakan alternatif yang lebih baik tanpa mengeritik samsekali misalkan :
Dengan mengatakan, akan lebih baik/realistis/skonomis/praktis kalau....
agar tidak terjadi konflik hindari kata/ungkapan yang bernuansa konflik,antara lain kata/ungkapan yang bernada menghakimi,meremehkan/merendahkan,menyerang pribadi.
Teknik Penyimulan
Taknik penyimpulan bisa di lihat dari cara berfikir atau pola penalarannya,dalam hal ini kita mengenal pola induktif dan pola deduktif
Cara menggambil kesimpulan bisa dengan cara
ü  Mengambil gagasan yang tidak di bantah/disanggah.gagasan yang tidak di sanggah oleh peserta dapat di angkat/ diambil sebagai kesimpulan hasil diskusi
ü  Mengambil suara terbanyak jika suatu gagasan di sanggah atau di dukung oleh lebih bayak peserta lain,gagasan tersebut dapat diangkat sebagai kesimpulan diskusi
ü  Menimbang tingkat kebenaran dari berbagai sudut pandang : realistis,ekonomis,imprelementatif,paedagogies (pendidikan)politis,dsb
ü  Menggabungkan (mensintesis)pendapat-pendapat
dua pendapat yang saling bertentangan,sedapat mungkin disatukan dengan mensintensis/menggabung/mensejalankan pendapat-pendapat itu


Ginana teman cukupkan komponen diskusi kali ini...hehehehehe....                     ^_^